Kepiawaian para "peminta"
Lelahnya
menjadi pegawai negri sipil kawan. Sedikit bercerita mengenai kejujuran dan
kemunafikan yang terjadi disekitar. Kalian tau betapa amarahnya terjadi apabila
terdapat sekelompok orang yang bersikeras mengkambinghitamkan kedua belah
pihak?
Terdapat
dua orang yang berencana akan menuliskan sebuah buku mengenai tokoh daerahnya
salah satu penulisnya adalah seorang pegawai negri sipil (pejabat daerah
setempat). Alhasil rencana itu terlaksana dan buku diterbitkan melalui seorang
bapak penerbit buku di salah satu daerahnya. Dengan kejujuran dan bangga nya
menampilkan dan telah mencetak beratus buku yang dijadikan sebagai buku yang
mendeskripsikan tokoh daerahnya.
Suatu
ketika terdapat sekelompok orang mendatangi bapak penerbit, sekelompok orang tersebut
menceritakan keadaan yang telah disampaikan oleh seorang penulis. Yang katanya
menggunakan dana untuk mencetak beratus buku alias bagi hasil. Sekelompok orang
itu meminta bagiannya yang padahal sekelompok orang tersebut tidak ikut andil
dalam pembuatan buku mengenai tokoh daerah tersebut. Apabila tidak diberikan
uang, sekelompok orang itu akan mempublikasikan kejadian tersebut yang biasa
terkenal “melebih-lebihkan” berita. Sorenya sekelompok orang tersebut
mendatangi salah satu penulis buku, mereka menyebutkan serta menceritakan
keadaan yang disampaikan oleh bapak penerbit buku yang katanya telah bagi hasil
dengan tujuan sekelompok orang ingin meminta bagiannya.
Bagaimana
pendapat kalian?