Surat Cinta Untuk Calon Suamiku

by - 6:26 PM

Surat Cinta Untuk Calon Suamiku


Kepada Yth, Calon Suamiku.
Assalamualaikum wr.wb

Apa kabarnya imanmu hari ini?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini.
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu
atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku…

Taukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?

Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa,
Agar aku lebih bijak menyikapi
Sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi,
Namun kini kurasakan diri ini lebih baik.

Kadang aku bertanya-tanya,
Kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku.
Bagian terapuh diriku.
Namun kini aku tahu jawabannya.

Allah tahu dimana tempat yang
Paling tepat agar aku
Senantiasa kembali mengingat-Nya.
Kembali mencintai-Nya.
Ujian demi
Ujian Insya Allah membuatku menjadi
Lebih tangguh, sehingga saat kelak
Kita bertemu, kau bangga telah
Memiliki aku dihatimu..

Calon Suamiku…

Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu
Sebagaimana Dia mencintaiku.
Aku yakin Dia kini tengah melatihmu
Menjadi mujahid yang tangguh, hingga
Akupun bangga memilikimu kelak.

Apa yang kuharapkan darimu adalah
Kesalihan.
Semoga sama halnya dengan dirimu.
Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku,
Hanya  kesia-siaan yang akan kau dapati.

Aku masih haus akan ilmu.
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini,
Aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat
Keridhaan Allah dan dirimu,
Suamiku.

Wahai calon suamiku…

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan mamahku,
Tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah,
Agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.

Namun nanti, setelah menjadi isterimu,
Aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak
Di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu,
Mendampingimu yang soleh.

Aku ini pencemburu berat.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai
Daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.

Aku yakin kaulah yang kubutuhkan,
Meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan…

Calon Suamiku yang di rahmati Allah….

Apabila
Hanya sebuah gubuk menjadi perahu
Pernikahan kita, takkan kunamai
Dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi
Indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih…

Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam
Dari pernikahan kita,
Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan
Harta yang halal,
Dengan ilmu yang bermanfaat,
Terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan
Kepada
Allah Taala.

Bunga akan indah pada waktunya.
Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman.
Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya,
Bersiap menyambut kehadiranmu
Dalam kehidupanku.

Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik.
Meski bukan umat yang terbaik,
Tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Calon Suamiku…

Inilah
Sekilas harapan yang kuukirkan
Dalam rangkaian kata. Seperti kata
Orang, tidak semua yang dirasakan
Dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Itulah yang kini kuhadapi.
Kelak saat kita tengah bersama,
Maka
Disitulah kau akan memahami diriku,
Sama halnya dengan diriku yang akan belaja memahamimu.

Bersabarlah Calon Suamiku…
Doaku Selalu…
Agar ALLAH
Memudahkan Jalanmu
Tuk Menjemputku
Sebagai
Bidadarimu…

Semoga Allah Selalu menjagamu,
Agar Tak tersentuh Yang Bukan Mahrammu,
Meski Hanya seujung Kuku…
Agar Kau Bisa
Mempersembahkan Dirimu
Seutuhnya untukku…

Seperti halnya aku,
Yang ingin mempersembahkan diriku
Seutuhnya,
Hanya untukmu…

Salam Cintaku Untukmu…

Wassalamu’alaikum wr.wb

Post by:

You May Also Like

0 Comments