#ESSAY1 Belajar Nyaman berasal dari Lingkungan yang Sehat (2012)

by - 10:42 AM

            Sekolah adalah suatu tempat yang menjadi sarana dan prasana dalam dunia pendidikan. Seperti menambah ilmu melalui pembelajaran dikelas. Mencari ilmu melalui fasilitas yang terdapat dalam suatu sekolah tersebut. Dan berbagi ilmu, ketika salah seseorang meminta pendapat kepada kita untuk membantu agar lebih mengerti mengenai suatu hal.
            Dalam Kehidupan sehari-hari, media pembelajaran tiada hentinya menciptakan dengan tujuan pengembangan IPTEK agar dapat mempermudah proses pembelajaran. Akibatnya pun tidak menghasilkan dampak positif saja, namun dampak negatif hadir mengiringi jalannya suatu pembelajaran.
            Praktiknya dapat di ilustrasikan seperti seorang anak yang sedang dalam proses pembelajaran di Sekolah. Anak tersebut telah menemukan jalan yang semakin cepat untuk meraih informasi, seperti Internet. Maka dari itu, anak tersebut ketika diberi tugas oleh Gurunya, merasa semua akan berjalan lancar dan mudah untuk dicari tanpa berfikir. Dari pemikiran anak tersebut dapat menumbuhkan rasa malas dan tak acuh dalam bidang pendidikan.
            Salah satu faktor dalam mendorong proses pembelajaran atau peranan penting adalah Lingkungan. Lebih dispesifikan kembali, faktor lingkungan pun dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Lingkungan Sekolah, Lingkungan pertemanan dan Lingkungan keluraga.
            Berbicara mengenai Lingkungan sekolah, lingkungan yang bersih dapat menciptakan metoda pembelajaran yang membuat para siswa dan siswi merasa nyaman. Nyaman digunakan dalam mendapatkan ilmu, mencari ilmu dan berbagi ilmu. SMA Negeri 2 Kuningan misalnya.
Ketika mendengar nama SMA Negeri 2 Kuningan, hal yang diingat adalah status sekolahnya sebagai RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Bukan pula hal yang tabu didengar oleh masyarakat Kuningan. Dengan sekolah yang terakreditasi A dan selalu menghasilkan para siswa dan siswi berprestasi merepukan hasil dari kerjasama antara siswa dan Guru.
Namun dalam dunia pendidikan di Indonesia, penghapusan nama RSBI pun membuat smanda –singkatan dari SMA Negeri 2 Kuningan- enggan untuk tidak menghasilkan prestasi. Baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Oleh karena itu, banyak sekali orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah di SMA Negeri 2 Kuningan.
Apakah pembelajaran di SMA Negeri 2 Kuningan terasa nyaman? Pertanyaan tersebut sering kita jadikan pedoman dalam menilai suatu sekolah, apakah pantas untuk dijadikan pembelajaran bagi para siswa siswi ataukah tidak pantas.
Dapat dilihat, SMA Negeri 2 Kuningan tidak disebut sebagai ‘sekolah yang gersang’. Maksud disini adalah sekolah yang ditanami oleh pepohonan bisa dihitung dengan jari. Halaman depan SMA Negeri 2 Kuningan yang terlihat oleh jalan ditanami pohon-pohon yang rindang. Selain itu terdapat kolam di area parkir SMA Negeri 2 Kuningan. Tidak hanya itu pula tanaman-tanaman tersebar disetiap halaman kelas.
            Hal ini membuat SMA Negeri 2 Kuningan terlihat rindang dan menyejukan sebagai dijadikan tempat untuk menuntut ilmu. Menurut saya, tidak hanya terlihat namun pepohonan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi warga SMA Negeri 2 Kuningan.
            Setiap hari Senin setelah diadakannya upacara, SMA Negeri 2 Kuningan pun selalu mengumumkan prestasi kelas dalam bidang kebersihan. Ada yang disebut kelas terbersih dan ada yang disebut kelas kurang bersih. Dengan diadakannya acara seperti itu, terasa SMA Negeri 2 Kuningan menginginkan para siswa dan siswi selalu membersihkan ruangan belajarnya agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman.
            Dalam kebersihan kelas, sejak Sekolah Dasar pun diadakannya jadwal piket setiap hari. Hal itu tidak putus hingga berakhirnya Sekolah Dasar namun hingga tingkat Sekolah Menengah Atas pun tetap diadakannya piket. Guna dapat menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman.
            SMA Negeri 2 Kuningan dalam bidang mata pelajarannya terdapat salah satu pelajaran yang berhubungan dengan lingkungan, yaitu Pendidikan Lingkungan Hidup. Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dapat membantu para siswa dan siswi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan. Dan tidak hanya ruang lingkup suasana belajar yang nyaman, namun telah diajarkan juga pada pembelajaran Agama bahwa Kebersihan merupakan sebagian dari iman.
            Terasa sekali sekolah di SMA Negeri 2 Kuningan itu nyaman. Berarti siswa dan Guru berhasil menciptakan suasana yang nyaman melalui proses yang sebetulnya sangat sulit untuk digerakkan. Terkadang siswa dan siswi malas untuk membersihkan kelas. Namun ternyata dapat diakali dengan dicitakannya peraturan akan membayar denda ketika tidak melaksanakan piket kelas. Salah satunya adalah kelas XII IPA 2, kelas yang diduduki oleh saya selama hampir setahun ini.

            Makadari itu, pembelajaran sangat nyaman ketika terciptanya lingkungan yang bersih. Bukan hanya mendapatkan prestasi baik dalam bentuk piala dan piagam tapi juga dapat dirasakan oleh para siswa dan siswi yang menduduki ruang kelas tersebut. Alangkah semakin baik, ketika tidak adanya pelanggaran untuk tidak melaksanakan piket kelas, tidak juga membuang sampah sembarangan, tidak juga mencoret-coreti tembok, dan hal-hal yang mengakibatkan ruangan pembelajaran terasa tiak nyaman. 

You May Also Like

0 Comments