#CERPEN2 Hikmah (2012)

by - 10:26 AM

          Siang itu gersangnya matahari telah menempati titik puncak yang memanggang sebuah gedung sekolah menengah atas. Terkadang para siswa-siswi pun tak kunjung beranjak dari sekolah menengah atas ini setelah bel pulang dikarenakan berbagai macam alasan, ada yang mengikuti ekstrakulikulerlah, ada juga yang memang berniat bermain disekolah terlebih dahulu dan ada juga yang tengah asyik bermain jaring situs sosial semacam facebook, twitter, plurk dan semacamnya.
         Diantara berbagai makhluk hidup yang terkumpul didalam gedung sekolah tersebut ada seorang cewe yang tengah asyik meminum soft drink nya. Adalah cewe berpakaian putih abu seperti siswa-siswi lainnya adalah Lura yang dikenal karena kepandaian dan kepintarannya. Cewek ini memiliki berat badan sekitar 42 sampai dengan 45-an, sedangkan tingginya Cuma 156 (mungkin). Rambutnya cukup panjang terurai rapih. Dan hoby dia hanya satu ialah membaca buku.
            Saat ini ia menduduki kelas XII pada Sekolah Menengah Atas favorit di kotanya. Detik-detik menjelang Ujian Nasional iya sangat rajin dan bersemangat dalam hal belajar dan mengikuti bimbel-bimbel yang berada di kota tersebut.
            Pada hari Ujian Nasional tiba, ia merasa optimis dengan yang ia kerjakan dari soal yang paling mudah hingga yang tersulit. Wajahnya selalu tersenyum karena ia sangat yakin akan lulus pada kelulusan nanti. Hingga hari terakhir tiba, ia tak merasa takut dengan yang ia kerjakan. Ia tetap mengerjakan dengan rasa optimis dan tanpa meragukan adanya kesalahan dalam lembar kerja jawabannya.
            Pengumuman kelulusan akan diumumkan dua bulan setelah Ujian Nasional. Lura tak merasa khawatir dan cemas dengan melihat hasil yang ia dapatkan. Dan teman-teman Lura pun yakin bahwa Luralah yang mendapat peringkat pertama pada kelulusan Ujian Nasional itu.
            Dua bulan telah berlalu dan pengumuman kelulusan akan segera ditampilkan di mading sekolahnya masing-masing. Dan yang terjadi sepertinya tak diduga. Lura tak lulus dalam Ujian Nasional. Lura merasa ada kejanggalan dalam nilai yang ia dapatkan. Ia langsung bertanya-tanya kepada Guru BP yang selalu memberi solusi yang terbaik untuk murid-muridnya. Ternyata semua itu adalah kesalahan Lura yang tidak teliti dengan mengerjakan soal Ujian Nasionalnya.
            Kini Lura yang sekarang tak sama dengan Lura yang dulu. Lura kini menjadi sesosok yang pendiam, tertutup dan malas belajar. Orangtua Lura pun taktahu harus berbuat apalagi agar Lura tidak seperti ini. Sahabat-sahabat yang terus menyemangati Lura tapi tak ada perubahan terhadap kondisi dan sikap Lura saat ini.
            Tapi pada akhirnya, Lura menyadari dengan yang ia lakukan saat ini. Bahwa dia akan lebih berhati-hati dalam sesuatu yang ia akan hadapi. Ia tidak akan menyia-nyiakan sebuah kesempatan untuk masa depan yang akan ia raih. Ia yakin bahwa jika kita bekerja keras dan teliti dalam mengerjakan sesuatu hal maka kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

You May Also Like

0 Comments