Powered by Blogger.

About Me

  • About Me

ayudyahrara's blog

Taukah kau bahwa hatiku gelisah.
Hatiku teriris dengan nada ceritamu.
Aku. Mereka.
Kau bilang waspada padaku.
Aku adalah sesosok wanita yang baru mendaki.
Sedangkan mereka telah di puncak.
Aku adalah sesosok wanita yang belajar.
Sedangkan mereka telah mempelajari.
Apakah ku pantas?
Itulah pertanyaanku.
Detik. Menit. Bahkan jam. Serta bergantinya hari.
Aku adalah sesosok wanita pencemburu.
Apakah aku pantas?
Kegelisahan itu tertanam di hatiku.
Dan selalu kusampaikan padaNya.
Kegelisahan itu membuatku gundah.
Dan selalu kusampaikan padaNya.
Sekali lagi kupertanyakan.
Apakah aku pantas?
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Hari ini, beranjak siang. Namun mentari bersembunyi. Ku duduk pada bangku kayu kantin, sama halnya. Namun kurasa berbeda.
Perbedaan itu membuatku berpikir.
Ketika jantungku semakin kencang berdetak,
Ketika kakiku tak sanggup untuk menghentikan getaran,
Dan ketika mulutku tak berucap hingga gugup tingkahku.
Inikah rasa itu?
Rasa yang pertama kita rasakan.
Rasa yang indah.
Untuk melihat matamu, aku tak sanggup.
Untuk melihat senyummu, aku tak sanggup.
Dan untuk melihat bahagiamu, aku tak sanggup.
Aku tak sanggup merasakan degup jantungku yang semakin kencang.
Aku tak sanggup merasakan hatiku yang merasa nyaman.
Sungguh kuasa Mu atas segala sesuatu nikmat Nya.
Untuk Mu,
pintaku,
Dekatkanlah aku dengan dia karena Mu.
Satukanlah aku dengan dia karena Mu.
Cintailah aku dengan dia karena Mu.
Jadikanlah cinta ini sejati, suci, dan abadi karena Mu.
Dan,
Jodohkanlah aku dengan dia untuk dunia dan akhirat Mu.
Share
Tweet
Pin
Share
1 Comments
Aku tau...
Cintamu yang pertama bukan untukku...
Aku tau...
Coklat pemberian pertamamu bukan untukku...
Dan aku tau bunga pemberian pertamamu bukan pula untukku...
Jangan cintai aku dengan cintamu bukan karena Nya...karena cinta itu tak akan abadi.
Jangan cintai aku dengan coklatmu...karena akan habis termakan.
Jangan cintai aku dengan bungamu...karena semakin lama akan layu.
Cinta itu simpan dalam doa, agar tersampai pada Nya. Dan berharap hanya kepada Nya. Insya Allah...cinta itu tumbuh bukan untuk di dunia saja tapi akhirat kelak. Sehingga menjadi cinta sejati yang suci dan abadi....Mas.
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Surat Cinta Untuk Calon Suamiku


Kepada Yth, Calon Suamiku.
Assalamualaikum wr.wb

Apa kabarnya imanmu hari ini?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini.
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu
atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku…

Taukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?

Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa,
Agar aku lebih bijak menyikapi
Sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi,
Namun kini kurasakan diri ini lebih baik.

Kadang aku bertanya-tanya,
Kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku.
Bagian terapuh diriku.
Namun kini aku tahu jawabannya.

Allah tahu dimana tempat yang
Paling tepat agar aku
Senantiasa kembali mengingat-Nya.
Kembali mencintai-Nya.
Ujian demi
Ujian Insya Allah membuatku menjadi
Lebih tangguh, sehingga saat kelak
Kita bertemu, kau bangga telah
Memiliki aku dihatimu..

Calon Suamiku…

Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu
Sebagaimana Dia mencintaiku.
Aku yakin Dia kini tengah melatihmu
Menjadi mujahid yang tangguh, hingga
Akupun bangga memilikimu kelak.

Apa yang kuharapkan darimu adalah
Kesalihan.
Semoga sama halnya dengan dirimu.
Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku,
Hanya  kesia-siaan yang akan kau dapati.

Aku masih haus akan ilmu.
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini,
Aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat
Keridhaan Allah dan dirimu,
Suamiku.

Wahai calon suamiku…

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan mamahku,
Tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah,
Agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.

Namun nanti, setelah menjadi isterimu,
Aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak
Di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu,
Mendampingimu yang soleh.

Aku ini pencemburu berat.
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai
Daripada aku, aku rela.
Aku harap begitu pula dirimu.

Aku yakin kaulah yang kubutuhkan,
Meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan…

Calon Suamiku yang di rahmati Allah….

Apabila
Hanya sebuah gubuk menjadi perahu
Pernikahan kita, takkan kunamai
Dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi
Indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih…

Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam
Dari pernikahan kita,
Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan
Harta yang halal,
Dengan ilmu yang bermanfaat,
Terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan
Kepada
Allah Taala.

Bunga akan indah pada waktunya.
Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman.
Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya,
Bersiap menyambut kehadiranmu
Dalam kehidupanku.

Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik.
Meski bukan umat yang terbaik,
Tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Calon Suamiku…

Inilah
Sekilas harapan yang kuukirkan
Dalam rangkaian kata. Seperti kata
Orang, tidak semua yang dirasakan
Dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Itulah yang kini kuhadapi.
Kelak saat kita tengah bersama,
Maka
Disitulah kau akan memahami diriku,
Sama halnya dengan diriku yang akan belaja memahamimu.

Bersabarlah Calon Suamiku…
Doaku Selalu…
Agar ALLAH
Memudahkan Jalanmu
Tuk Menjemputku
Sebagai
Bidadarimu…

Semoga Allah Selalu menjagamu,
Agar Tak tersentuh Yang Bukan Mahrammu,
Meski Hanya seujung Kuku…
Agar Kau Bisa
Mempersembahkan Dirimu
Seutuhnya untukku…

Seperti halnya aku,
Yang ingin mempersembahkan diriku
Seutuhnya,
Hanya untukmu…

Salam Cintaku Untukmu…

Wassalamu’alaikum wr.wb

Post by:
https://www.youtube.com/watch?v=rA3OoFNhZlE&list=RDrA3OoFNhZlE&index=1
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Satu Doa Tentang Cinta

Jika Aku jatuh cinta

Bismillahirrohmanirrohim

Ya Allah…
Jika aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu,
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai Mu…

Ya Muhaimin…
Jika aku jatuh hati…
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu,
Agar tidak terjatuh aku dalam jurangcinta nafsu…

Ya Rabbana…
Jika aku jatuh hati,
Jagalah hatiku padanya,
Agar tidak berpaling daripada hatiMu…

Ya Rabbul Izzati…
Jika aku rindu,
Rindukanlah aku pada seseorang,
Yang merindui syahid di jalanMu…

Ya Allah…
Jika aku menikmati cinta kekasihMu,
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya,
Bermunajat di sepertiga malam terakhirMu…

Ya Allah…
Jika aku jatuh hati pada kekasihMu,
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh,
Dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu…

Ya Allah,
Jika Kau halalkan aku merindui kekasihMu,
Jangan biarkan aku melampaui batas,
Sehingga melupakan aku pada cinta yang hakiki dan rindu abadi hanya kepada Mu…

Amin Ya Rabbal Alamin.

Post by: 

https://www.youtube.com/watch?v=SGuo72lUvlA&index=8&list=RDrA3OoFNhZlE
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • Catatan
  • Cerpen dan Essay
  • opini
  • Student Exchange

Visitor

Follow Us

  • instagram
  • youtube
  • cookpad

Blog Archive

  • June 2018 (1)
  • February 2017 (8)
  • December 2015 (1)
  • April 2015 (5)
  • November 2014 (1)
  • July 2014 (3)
  • May 2014 (1)
  • February 2014 (2)

Postingan Populer

  • FEELING KOREA (UNPAS-Chonbuk National University)
  • Jangan salahkan, cinta.
  • #CERPEN1 BELENGGU (2012)
  • #ESSAY2 Kehidupan Bersuara (2013)
  • Untukku
  • Surat Cinta Untuk Calon Suamiku
  • I Think #4
  • Mentari yang bersinar di bulan MEI

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates