Setidaknya

by - 10:28 AM



Bagaimana bila aku tak mau namun kau sangat menginginkannya? Bagaimana aku harus melarang apabila itu sudah kewajibannya? Bagaimana aku harus bertindak kalau ucapanku tak kau dengarkan selalu?

“Live is like a rainbow. Many colors in our lives.” Bukan hanya warna cerah yang mewarnai kehidupan dunia, bukan pula ditambah dengan warna gelap, namun warna kelabu selalu hadir menghampiri tanpa dipinta. Sudah jelas hatiku berkata tidak, namun ku tau kau menginginkannya. Sudah tau aku merasa khawatir, namun ku tau kau tak mencemaskannya. Sudah tau egoku memberontak, namun ku tau itulah tugasmu.

Apa daya mulut tak pandai berucap, namun hati berteriak keras. Untuk apa berkata Tidak, namun semestinya adalah Ya.
Selain adanya aku dalam kehidupanmu. Selain adanya kegiatanku denganmu lalu dengan tugasmu. Dan juga selain adanya hatiku dengan hatimu bahkan kehidupan ku tak tahu bagaimana terjadi.

Sungguh ku tau bahwa kau mencintaiku. Sungguh ku percaya bahwa kau menyayangiku.
Setidaknya hatimu tetap untukku, walau waktumu belum sepenuhnya bersamaku.

You May Also Like

0 Comments